BeliSPONS MANDI BENTUK KURA-KURA BERWARNA Hitam Oren Putih di Lapak Cantik Qoe. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia! Download Tokopedia App. Tentang Tokopedia Mitra Tokopedia Mulai Berjualan Promo Tokopedia Care. Kategori. Masuk Daftar. mi 11 lite sneakers pria samsung s20 tasHomePerawatanAgar Tempurung Kura-kura Brazil Berwarna Cerah, Cobain Tips-tips IniAnda pasti juga tak akan menyangkal bahwa daya tarik kura-kura yang utama terdapat pada tempurung yang dimilikinya. Cuma kura-kura saja binatang yang mempunyai tempurung. Tak ada lagi binatang lain yang memiliki tempurung. Hal ini membuat kura-kura begitu spesial dengan tempurungnya. Faktanya tempurung kura-kura mempunyai warna serta corak yang beraneka ragam. Selama ini, Anda mungkin mengira kalau tempurung kura-kura cuma berwarna hijau saja. Sayangnya persespi ini salah memiliki tempurung dengan karakteristik yang bermacam-macam. Ada yang berwarna hitam, oranye, merah, cokelat, kuning, sampai putih. Pola tameng pada tempurung tersebut juga beragam loh. Tentunya penampilan kura-kura ini akan semakin menarik manakala warnanya begitu cerah. Maksudnya warna tempurung kura-kura tersebut nampak bersih, jelas, terlihat nyata, tidak pudar, dant tidak kotor. Pastinya kura-kura yang berwarna cerah ini terlihat begitu menarik dan nilainya begitu kura-kura tempurungnya bisa dibuat agar berwarna cerah. Begitu pula jika Anda memelihara RES dengan warna tempurung yang hijau. Dengan perawatan yang baik, kura-kura brazil Anda bisa memiliki warna yang cerah sehingga tampil lebih Makanan yang Dapat Mencerahkan TempurungMencerahkan warna tempurung kura-kura brazil bisa dimulai dari memilih pakan yang tepat untuknya. Beberapa jenis makanan terbukti mengandung nutrisi yang mampu membuat warna kura-kura semakin cerah. Nutrisi yang kami maksud di sini ialah zat karoten. Kura-kura yang rutin mengonsumsi makanan dengan kandungan karoten yang tinggi, maka warnanya pun akan menjadi cerah. Contoh pakan kura-kura yang banyak mengandung zat karoten di antaranya wortel, udang, dan ikan kura-kura Anda tak suka memakan wortel, Anda bisa memberikannya ke jangkrik terlebih dahulu. Barulah jangkrik tadi diberikan ke Kondisi Kebersihan Lingkungan di Dalam KandangAnda harus memperhatikan kondisi kandang kura-kura dengan seksama, terutama soal kebersihannya. Kandang kura-kura mesti dijaga dengan baik supaya kondisinya senantiasa tetap bersih. Jagalah agar keadaan kandang ini senantiasa tetap bersih dan bebas dari kotoran. Sebab bagaimana pun kotoran di dalam kandang dapat mengotori tempurung kura-kura tersebut serta membuat tempurungnya menjadi kusam. Usahakan Anda rutin membersihkan lingkungan di dalam kandang. Segera ambil kotorannya dan singkirkan jauh-jauh. Khusus untuk kura-kura air yang dipelihara di kolam atau akuarium, Anda harus rajin mengganti Kura-kura serta Menggosok TempurungnyaSalah satu bentuk perawatan yang mesti diberikan kepada kura-kura yaitu memandikannya. Kura-kura harus dimandikan secara berkala paling tidak setiap 2-3 hari. Tidak hanya kura-kura darat saja, tapi kura-kura air pun perlu dimandikan sampai bersih. Malahan justru kura-kura air inilah yang harus dimandikan lebih sering meskipun sehari-hari dia berada di dalam air. Mengapa? Karena tempurung kura-kura air sangat rawan ditumbuhi alga dan lumut yang dapat membuat tempurungnya menjadi kusam. Selesai dimandikan, kura-kura sebaiknya dijemuar di bawah sinar matahari pagi agar bisa mendapatkan vitamin D secara optimal. Hal ini juga sangat bagus bagi pertumbuhan tempurungnya. Semogakalian sukak!-----Terima kasih buat kalian yang udah nonton.Mohon maaf kalo masih banyak kurang-kurangnya, mohon saran/masukannya di kolom komentar
Halodoc, Jakarta - Di antara banyaknya pilihan hewan peliharaan, kura-kura adalah salah satu yang terbaik. Makanan yang seimbang, dengan porsi yang tepat, sumber sinar ultraviolet yang baik dan suhu kandang yang sesuai akan membuat kura-kura tetap sama halnya seperti hewan peliharaan lainnya, kura-kura juga bisa jatuh sakit. Memahami kemungkinan masalah kesehatan kura-kura dapat bermanfaat untuk bisa lebih waspada akan apa yang terjadi. Simak lebih lanjut masalah kesehatan yang sering terjadi pada kura-kura dalam pembahasan berikut juga Sebelum Memelihara Kura-Kura, Perhatikan 5 Hal IniMasalah Kesehatan Kura-Kura yang Perlu DiwaspadaiAda beberapa masalah kesehatan kura-kura yang cukup umum terjadi dan perlu diwaspadai, yaitu adalah kondisi umum yang disebabkan oleh bakteri di mulut yang masuk ke luka terbuka dan menyebabkan infeksi pada lapisan gusi dan mulut. Gejalanya dapat berupa hilang nafsu makan, pembengkakan atau perubahan warna pada mulut dan gusi kura-kura, dan keluarnya cairan berwarna putih seperti keju di sekitar ParasitSeperti banyak hewan lainnya, kura-kura rentan terhadap infeksi parasit. Perhatikan apakah ada tanda-tanda cacing di kotoran kura-kura. Meski begitu, tanda-tanda tersebut sulit dikenali. Umumnya, infeksi parasit pada kura-kura didiagnosis oleh dokter hewan spesialis reptil, yang mungkin membutuhkan sampel kotoran kura-kura. Gejala lain yang bisa diwaspadai adalah kehilangan nafsu makan dan PencernaanKura-kura bisa mengidap diare dan sembelit seperti makhluk lainnya. Ini sering kali merupakan tanda dari pola makan yang buruk. Jika kura-kura jarang buang air besar, kemungkinan besar mereka mengalami kura-kura mengalami diare, pastikan untuk memberi makanan yang tepat. Mandikan dengan air hangat setiap hari untuk mencegah dehidrasi, dan segera bawa kura-kura ke dokter juga Ketahui 9 Makanan Bernutrisi Tinggi untuk KulitSelama proses pengelupasan alami, biasanya calon kulit baru akan terlihat di bawahnya. Namun, jika kulit kura-kura lepas dengan cepat, ini bisa menunjukkan bahwa telah terjadi infeksi, atau cangkangnya telah rusak. Jika ragu, konsultasikan dengan dokter hewan Busuk Penyakit Cangkang UlseratifJika kamu melihat adanya bercak keputihan, lapisan cangkang yang terkelupas, atau perubahan warna pada cangkang kura-kura, kemungkinan itu tanda penyakit cangkang ulseratif atau cangkang busukAda banyak alasan mengapa kondisi ini terjadi. Bisa karena cedera ringan atau kebersihan kandang yang kurang baik. Sangat penting untuk memastikan lingkungan kura-kura tetap bersih, dan ganti airnya secara teratur. Hal ini untuk mencegah tumbuhnya bakteri dan jamur penyebab Metabolik atau Cangkang LunakPenyakit ini disebabkan oleh kekurangan kalsium atau vitamin D. Kalsium adalah nutrisi penting untuk meningkatkan kesehatan tulang dan cangkang kura-kura. Sementara itu, vitamin D mampu meningkatkan penyerapan kalsium. Kekurangan keduanya dapat menyebabkan pelunakan cangkang seiring waktu, ditambah potensi risiko patah tulang. Baca juga 5 Penyakit yang Bisa Ditularkan dari HewanOleh karena itu, penting untuk memastikan kura-kura memiliki lingkungan yang bersih, mengonsumsi makanan kaya kalsium, dan mendapatkan sinar matahari yang sedikit penjelasan mengenai masalah kesehatan kura-kura yang umum terjadi. Segera gunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter hewan, jika kura-kura menunjukkan tanda-tanda gangguan kesehatan, sepertiMasalah atau penurunan berat atau anggota tubuh makan setelah dan atau atau hidung berair. Semakin cepat masalah kesehatan kura-kura didiagnosis dan ditangani, maka semakin baik. Cara untuk mencegah berbagai masalah kesehatan tersebut, pastikan kura-kura mendapatkan asupan makanan sehat dan seimbang, serta selalu dijaga kebersihan kandangnya, Family Vets. Diakses pada 2021. Tortoise Health Problems What To Do With a Sick Pet Insurance. Diakses pada 2021. What are the main problems in hard shell tortoises?
Salahsatu jenis bunga yang boleh dimakan oleh kura-kura darat seperti pardalis adalah bunga kembang sepatu. Ternyata pardalis pun doyan sekali mengonsumsi bunga kembang sepatu loh. Bunga ini diyakini mampu mencerahkan warna tempurung kura-kura apabila Anda rutin memberikannya. Silakan berikan bunga yang masih segar ya. PakcoyToko Kura Store Yang Menjual Aneka Kura-Kura Hidup, Pakan Kura-Kura, dan Aksesoris Kura-Kura Terbaik, Terlengkap, dan Termurah di Kota Sidoarjo, Jawa Timur - Normalkah Kulit Kura-kura Berubah Warna? Jika Tidak, Apa Saja Penyebabnya? Temukan Jawabannya Disini!Penyebab Kulit Kura-kura Berubah Warna Toko Kura Sidoarjo Ready Pakan, Suplemen, dan Aksesoris Kura Phone/WA 0855-320-5153Kura-kura yang berubah warna terutama dalam waktu yang relatif singkat, biasanya memiliki penyakit, sakit, atau infeksi. Namun, ada kalanya perubahan warna seluruh tubuh secara bertahap adalah normal. Dalam artikel sebelumnya kami telah membahas tentang pengaruh habitat terhadap ukuran kura-kura dan kali ini akan membahas tentang penyebab kulit kura-kura berubah warna. Berikut Kulit Kura-kura Berubah WarnaPenyebab Kulit Kura-kura Berubah Warna Toko Kura Sidoarjo Ready Pakan, Suplemen, dan Aksesoris Kura Phone/WA 0855-320-5153Kulit yang perlahan menggelap atau menghitam adalah tanda alami penuaan. Jika kulit berbintik-bintik gelap, substratnya tidak bersih atau sumber iritasi. Jika kulit kura-kura memutih, berarti kulitnya mengelupas atau mengalami infeksi. Jika kulit menjadi merah, ini bisa berarti parasit kutu atau tungau. Cairan merah di bawah sisik menunjukkan pembusukan cangkang. Sedangkan ketika kulit kura-kura menguning bisa disebabkan oleh pola makan yang buruk, gagal hati, atau penyakit kondisi kulit kura-kura dapat dihindari dengan menjaga kebersihan kandangnya. Juga, menurut sangat disarankan untuk menyiapkan kandang kura-kura dengan substrat yang lembut dan lembab serta suhu internal yang Kulit Kura-kura Menjadi KuningPenyebab Kulit Kura-kura Berubah Warna Toko Kura Sidoarjo Ready Pakan, Suplemen, dan Aksesoris Kura Phone/WA 0855-320-5153Jika kulit kura-kura tiba-tiba menjadi kuning, bisa disebabkan karena ketidakstabilan di kuning dapat terjadi dalam tiga caraObstruksi saluran empeduPenyakit hatiPemecahan berlebihan sel darah merah di hatiIni akan menyebabkan kulit menjadi HatiGejala lainnya yang mungkin terjadi karena kura-kura mengalami gagal hati akut. Tanda-tanda penyakit ini adalahKura-kura menjadi lesuTidak nafsu makan Jarang bergerak, bahkan untuk berjemurPenurunan berat badan atau penurunan berat badan yang signifikanMasalah brumation, termasuk anoreksia pasca-hibernasiPerubahan warna kulit dan kotoranPola Makan yang BurukBanyak lemak atau protein dalam makanan kura-kura bisa menyebabkan waran kulit berubah. Memperbaiki pola makan kura-kura bisa menghindari masalah ini. Anda harus memberi kura-kura lebih banyak waktu untuk berjemur di bawah sinar UV, karena ini dapat meningkatkan metabolisme dan sistem Kulit Kura-kura Menjadi HitamPenyebab Kulit Kura-kura Berubah Warna Toko Kura Sidoarjo Ready Pakan, Suplemen, dan Aksesoris Kura Phone/WA 0855-320-5153Kulit kura-kura berubah menjadi hitam karena mengalami gangren atau kondisi serius lainnya yang menyebabkan kulit menghitam. Hal ini terjadi karenaUsiaAlasan alami untuk penggelapan kulit kura-kura adalah usia. Jika kura-kura dulunya memiliki karapas atau kulit yang lebih terang, yang semakin lama semakin gelap, ini adalah tanda bahwa anda merawatnya dengan baik, dan ia menua sebagaimana mestinya. Beberapa spesies kura-kura, termasuk kura-kura Rusia, akan memiliki pigmentasi gelap alami pada kulit mereka, dan ini akan meningkat seiring bertambahnya usia dan mungkin tampak menjadi Dari Substrat BurukPenggelapan kulit ini harus terjadi di seluruh tubuh kura-kura dan tidak terpusat pada satu area. Jika anda hanya melihat bagian bawah kura-kura mulai menggelap, mungkin ia teriritasi oleh substrat di dalam kandangnya. Semua kandang kura-kura harus memiliki substrat tidak beracun yang dapat dicerna dengan aman tanpa merusak saluran pencernaannya. Substrat ini harus mempertahankan kelembapan agar kulit tidak mengering dan Kulit Kura-kuraJika pemilik kura-kura gagal membersihkan substrat, kura-kura lebih rentan terhadap infeksi dan ini dapat menyebabkani iritasi gelap atau abses di bawah karapasnya. Abses perlu diangkat melalui pembedahan yang akan berisiko menumpuk nanah dan bakteri di sekitar Kulit Kura-kura Menjadi PutihPenyebab Kulit Kura-kura Berubah Warna Toko Kura Sidoarjo Ready Pakan, Suplemen, dan Aksesoris Kura Phone/WA 0855-320-5153Dari berbagai perubahan warna kura-kura, pemutihan kulit adalah yang paling umum, secara alami berubah menjadi putih setiap beberapa bulan. Berikut penyebab kulit putih pada kura-kuraSheddingJika kulit kura-kura anda memudar menjadi warna yang lebih terang atau memutih, ini karena kulit kura-kura bersiap untuk mengelupas. Seperti semua reptil, kura-kura berganti kulit setiap beberapa bulan untuk memungkinkan pertumbuhan baru. Namun, ini tidak akan terjadi dalam potongan besar atau sekaligus seperti ular. Jika anda melihat bagian putih terkelupas pada kura-kura, ini adalah kelebihan kulit. Jangan mengambil serpihan ini, karena hal itu dapat membahayakan kura-kura anda khawatir tentang serpihan kulit, mandikan kura-kura engan air hangat yang dangkal. Selain itu, membiarkan kura-kura berjemur di bawah sinar UV lebih sering dapat mengeringkan kulit lamanya dan membuatnya mengelupas. Seekor kura-kura akan melepaskan sebagian kulit cangkangnya, dan mereka akan mulai kehilangan warna dan membuat cangkang kura-kura tampak lebih kusam dari sebelumnya. Biarkan kura-kura melepaskan bagian-bagian ini secara KulitAda kasus ketika kulit putih menunjukkan infeksi atau jamur yang tumbuh di kulit atau cangkangnya. Cara terbaik untuk membedakan antara kondisi ini dan mengelupas secara alami adalah dengan memantau perilaku kura-kura dalam proses pelepasan kulit tidak akan menunjukkan tanda-tanda kelesuan. Kura-kura yang sedang berganti kulit mungkin lebih sering berjemur, tetapi sebaliknya, kura-kura harus tetap makan, minum, dan bermain-main di kandang mereka seperti kura-kura mengalami infeksi kulitTidak nafsu makanBerat badan menurunMemiliki abses di kulitnyaJika kura-kura terkena infeksi jamur, ini bisa tampak putih atau abu-abu di sepanjang Merah pada Kura-kuraPenyebab Kulit Kura-kura Berubah Warna Toko Kura Sidoarjo Ready Pakan, Suplemen, dan Aksesoris Kura Phone/WA 0855-320-5153Jika anda melihat cairan merah tepat di bawah sisik cangkang kura-kura, ini bisa menjadi tanda pembusukan cangkang. Namun, cairan merah ini tidak cukup untuk membuat kulit kura-kura benar-benar merah. Memang, tanda merah yang menonjol biasanya menunjukkan parasit. Berikut penyebab kulit kura-kura menjadi merah sebagai berikutPembusukan KulitPembusukan cangkang adalah suatu kondisi yang biasanya menyerang kura-kura yang lebih tua daripada kura-kura remaja. Ini dapat terjadi dari infeksi bakteri atau jamur dan sangat berbahaya. Pembusukan cangkang menyebabkan cangkang perlahan memburuk dan kondisi kesehatan lainnya. Pembusukan cangkang dapat disebabkan oleh kekurangan nutrisi tertentu, seperti kalsium atau fosfor, dalam makanannya. Biasanya, infeksi bakteri, jamur, atau alga paling merusak cangkang. Infeksi ini bisa masuk ke bawah karapas, menyerang kulit kura-kura dan meracuni aliran darahnya. Infeksi darah ini disebut septicaemic cutaneous ulcerative disease SCUD. Bakteri dalam darah dapat menyerang organ vital kura-kura yang bisa berakibat fatal. Hal ini dapat dilawan dengan pembusukan kulit antara lainBau yang terkonsentrasi di sekitar area yang kemerahan di bawah sisik mengangkat, atau berdampak negatif pada karapas dan karapas kura-kura mulai mengelupas, bersihkan dua kali sehari dengan larutan povidone-iodine atau chlorhexidine. Bahkan jika kulit kura-kura sedang mengelupas, ini dapat menghilangkan kulit tuanya lebih cepat tanpa merah pada kura-kura bisa terjadi karena kutu, tungau, atau parasit eksternal lainnya. Sayangnya, kutu dan tungau mengelompok di mana kulit kura-kura paling tipis. Itu sebabnya sebagian besar akan mengembangkan lesi kecil atau luka di sekitar area ini. Kemudian, parasit akan bertelur di dalam luka. Kutu atau tungau cenderung berwarna hitam atau merah dan sangat kecil sehingga sulit dideteksi. Mereka akan bersembunyi di dalam atau di sekitar kaki bagian atas kura-kura, leher, kepala, atau celah lain yang sulit kulit yang perlahan menggelap atau menghitam adalah tanda alami penuaan. Jika kulit berbintik-bintik gelap, substratnya tidak bersih atau sumber iritasi. Jika kulit kura-kura memutih, berarti kulitnya mengelupas atau mengalami infeksi. Jika kulit menjadi merah, ini bisa berarti parasit kutu atau tungau. Cairan merah di bawah sisik menunjukkan pembusukan cangkang. Sedangkan ketika kulit kura-kura menguning bisa disebabkan oleh pola makan yang buruk, gagal hati, atau penyakit artikel dari situs sampai jumpa di artikel kami berikutnya!Sayangi kura-kura anda dengan memberikan suplemen, vitamin hingga pakan dengan kualitas terbaik. Kunjungi Shopee dan Tokopedia kami dan temukan semua yang anda butuhkan untuk kura-kura anda!Jika anda berdomisili di Jawa Timur, anda bisa mengunjungi Toko kura yang beralamat di Perum Deltasari, Ruko Delta Fortuna No. 9, Desa Ngingas, Kec. Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61256. Telp/Whatsapp Toko Kura di 0855-320-5153 Untuk detail lokasi silahkan klik Google Maps berikut iniToko Kura Adalah Store Yang Menjual Aneka Kura-Kura Hidup, Pakan Kura-Kura, dan Aksesoris Kura-Kura terlengkap, termurah, dan terpercaya terutama untuk kura-kura Sulcata, Aldabra, Ambon, Pardalis dan Brazil di Jawa Timur. Silahkan hubungi CS Nah, kami berharap artikel ini memberikan tips dan membantu anda lebih mengenal Kura-Kura. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Menurutstudi yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS Medicine, seperti dikutip dari CNN, ada tiga tindakan sederhana yang dinilai dapat menghentikan pandemi ini, di antaranya sebagai berikut. Mencuci tangan secara teraptur. Mengenakan masker wajah. Menjaga jarak sosial atau jarak fisik ( physical distancing) satu sama lain.
Kondisi kura-kura Anda salah satunya dapat diketahui dari kotoran yang dikeluarkannya. Rupa kotoran tersebut bisa menggambarkan kesehatannya. Kura-kura yang sehat mempunyai kotoran yang padat, berwarna cokelat tua, dan tidak berbau menyengat. Sedangkan bila kotoran kura-kura nampak encer, warnanya putih, serta mengeluarkan bau tak sedap yang begitu kuat, maka kemungkinan besar kalau kondisinya sedang tidak sehat. Anda harus segera mengidentifikasi merangsang kura-kura supaya mengeluarkan kotorannya, caranya gampang sekali. Anda tinggal merendam kura-kura tersebut di air hangat. Rendamlah kura-kura ini selama 20-30 menit. Perendaman akan membuat kura-kura merasa rileks, tubuhnya merasa nyaman, dan perutnya pun menjadi hangat. Selang beberapa saat setelah direndam di air hangat, kura-kura biasanya akan mengeluarkan kotoran. Kotoran inilah yang bisa Anda amati untuk mengetahui kondisi kura-kura yang kura-kura Anda tib-tiba mengeluarkan kotoran berwarna putih. Apakah kotoran tersebut menandakan kondisinya sedang tidak sehat?Terdapat dua kemungkinan mengenai kondisi kura-kura Anda yang sebenarnya. Kemungkinan pertama adalah kondisi kura-kura tersebut baik-baik saja. Kura-kura dalam keadaan yang normal tanpa terkena penyakit sama sekali. Kadang-kadang kura-kura yang sehat pun mengeluarkan kotoran yang berwarna putih. Di kalangan penghobi, kotoran ini disebut bladder stone. Kura-kura menghasilkan bladder stone untuk mengeluarkan sisa-sisa protein dari kura-kura yang rutin mengeluarkan bladder stone menandakan kalau kondisinya benar-benar sehat. Ukuran bladder stone ini biasanya sebesar kerikil dengan diameter sekitar 5-10 mm. kura-kura harus mengeluarkannya secara berkala. Kalau tidak, bladder stone tersebut akan menumpuk di dalam tubuh kura-kura sehingga mengganggu pencernaannya. Anda terpaksa harus mengoperasi kura-kura ini untuk mengeluarkan bladder stone di dalam perutnya agar kura-kura tidak itu, munculnya kotoran berwarna putih yang dikeluarkan kura-kura juga dapat menandakan kondisi yang berbahaya. Terutama bila jumlah kotoran yang berwarna putih tersebut nampak banyak sekali. Bisa jadi bladder stone sudah menumpuk di dalam tubuh kura-kura sehingga perlu tindakan medis dan pengecekan menggunakan sinar X untuk mengetahui kondisi di dalam perut kura-kura yang sebenarnya. Segera lakukan pemeriksaan sebelum yang berwarna putih juga bisa mengartikan kondisi kura-kura yang sedang sakit apabila kotoran tersebut memiliki wujud yang cair atau encer. Kotoran kura-kura seharusnya padat menyerupai bentuk kotoran tikus. Namun kalau wujud kotoran tersebut encer berarti kura-kura sedang mengalami masalah pada sistem pencernaannya. Kemungkinan besar kura-kura Anda tengah dilanda gangguan diare. Anda harus lekas mengobatinya serta memberikan pakan yang lebih padat. Mulai dari sekarang jagalah kebersihan kura-kura dan kandangnya dengan lebih optimal.fikantenggiri yang segar, hirisan halia, biji mangga, cili merah bersama perahan. limau nipis, hinava menawarkan hidangan yang menyelerakan. Sayur manis pada mulanya ditemui di Lahad Datu oleh seorang pekebun, yang kemudiannya menemui cara untuk menjadikan sayur ini lebih ranggup dan. mempunyai daun yang lebih lembut.
Apakah Grameds menyukai hewan bertempurung yang satu ini? Tepat sekali, kura-kura adalah salah satu satwa yang menarik perhatian banyak orang karena keunikan struktur tubuhnya dan kebiasaannya yang hidup di alam terkenal karena geraknya yang lambar. Kita pasti sudah tidak asing dengan berbagai jenis kura-kura, mulai dari satwa laut, reptile, sampai yang hidup di darat. Tetapi tahukah Grameds jika ada beberapa jenis kura-kura yang bisa dipelihara. Selain ada beberapa spesies yang dilindungi, kura-kura juga bisa jadi hewan peliharaan yang menggemaskan di rumah. Dalam golongan atau familinya, kura-kura memiliki beberapa jenis yang masih banyak, bahkan bisa dikembangbiakan dengan mudah sehingga bisa dijadikan hewan peliharaan di kolam-kolam rumahan. Sebelum merawatnya Grameds tentu perlu mengenal masing-masing jenis kura-kura berdasarkan karakteristik yang mereka alami agar bisa merawatnya secara maksimal. Berikut ini penjelasan jenis-jenis kura-kura yang bisa Grameds jadikan hewan peliharaan di rumah dan merawatnya dengan mudah MENGENAL KURA-KURA SEBAGAI HEWAN PELIHARAANJENIS KURA-KURA YANG BISA DIPELIHARA DI RUMAH1. Jenis Kura-kura Brazil2. Jenis Kura-kura Ambon3. Jenis Kura-kura Pipi Putih4. Jenis Kura-kura Matahari5. Jenis Kura-kura Forsteni6. Jenis Kura-kura Cherry Head7. Jenis Kura-kura Sulcata8. Jenis Kura-kura Leopard9. Jenis Kura-kura Alligator10. Jenis Kura-kura Indian StarCARA MERAWAT KURA-KURA SEBAGAI HEWAN PELIHARAAN1. Mengetahui Karakteristiknya2. Menyiapkan kandang3. Jumlah Kura-kura Yang Dibeli4. Memberi Makan5. Menjemur Kura-kura6. Merawat Kandang Kura-kura7. Memeriksa Tanda penyakit Kura-kuraKategori Ilmu Berkaitan Usaha / BisnisArtikel Hewan Air MENGENAL KURA-KURA SEBAGAI HEWAN PELIHARAAN Jenis kura-kura sebagai hewan peliharaan bisa dibagi dalam dua macam, Yakni kura-kura air tawar dan darat. Jenis kura-kura air tawar atau dikenal juga dengan sebutan turtle membutuhkan media air sebagai tempat hidupnya agar bisa bertahan lebih lama. Sedangkan kura-kura darat atau tortoise adalah jenis yang lebih banyak menghabiskan hidupnya di darat atau tanah. Jadi Grameds perlu menyediakan lahan kering atau taman berumput jika ingin memelihara jenis kura-kura ini. Memiliki cangkang atau tempurung membuat kura-kura memiliki karakteristik yang khas dan memiliki umur panjang. Kura-kura juga memiliki bentuk dan corak yang mengesankan, sehingga menarik banyak orang untuk merawatnya. Wajar saja jika ada orang yang berani merogoh kocek yang fantastis demi memelihara kura-kura ini. Grameds tidak khawatir karena tetap ada beberapa spesies kura-kura yang dijual dengan harga yang lumayan terjangkau. Jadi cocok untuk Grameds yang masih pemula dalam merawat reptil, termasuk kura-kura. JENIS KURA-KURA YANG BISA DIPELIHARA DI RUMAH Berikut ini jenis kura-kura yang bisa Grameds jadikan hewan peliharaan di rumah 1. Jenis Kura-kura Brazil Kura-kura Brazil atau nama lainnya Red Ear Slider Turtle adalah jenis yang penamaannya terinspirasi dari bagian bentuk telinganya yang memiliki corak berwarna merah. Kura-kura jenis ini termasuk dalam kura-kura air tawar dengan nama Latin Trachemys scripta elegans yang memang sudah populer dijadikan hewan peliharaan. Harga kura-kura Brazil termasuk yang paling terjangkau dibandingkan kura-kura jenis lainnya. Grameds bisa membeli kura-kura Brazil dengan harga mulai Rp sampai Rp tergantung pada umur dan ukurannya. Ukuran sedang kura-kura Brazil biasanya paling besar sepanjang 35 centimeter. Kura-kura Brazil ini bisa bertahan hidup antara 20 sampai 30 tahun sebagai hewan peliharaan. 2. Jenis Kura-kura Ambon Kura-kura Ambon adalah jenis yang asli dari Indonesia yang memiliki nama Latin Cuora amboinensis. Kura-kura jenis ini bisa ditemukan di wilayah Ambon, Maluku, dan juga telah menyebar di kawasan sekitarnya, misalnya Malaysia sampai daratan India. Ciri khas dari kura-kura Ambon adalah memiliki bentuk tempurung yang bulat dan menyerupai batok yang tampak sangat kokoh. Kura-kura Ambon biasanya berukuran sedang dan bisa bertahan hidup sampai 30 tahun. Kura-kura Ambon masuk dalam jenis kura-kura air tawar dengan harga yang masih tergolong terjangkau, yakni berkisar mulai Rp sampai Rp . Perlu Grameds ketahui bahwa kura-kura Ambon masuk dalam daftar hewan yang rentan mengalami kepunahan di alam liar berdasarkan data IUCN Red Jadi bijaklah jika Grameds ingin memelihara kura-kura jenis ini dengan membeli dari hasil budidaya dan bukan tangkapan dari alam liar. 3. Jenis Kura-kura Pipi Putih kura-kura pipi putih memiliki nama Latin Siebenrockiella crassicollis yang merupakan jenis Kura-kura air tawar. Kura-kura jenis ini juga dikenal dengan nama Malaysian Black Mud Turtle, Black Mud Terrapin, dan Smiling Terrapin. Ciri khas yang dimiliki kura-kura pipi putih adalah terlihat warnanya dengan jelas, yakni corak berwarna putih di bagian sisi kepalanya. Tipe rahangnya yang melengkung seperti senyuman juga menjadi keunikan kura-kura pipi putih. Habitat asli dari kura-kura jenis ini adalah berada di kawasan Asia Tenggara, seperti , Kalimatan, Jawa,Thailand, Sumatera, sampai Semenanjung Malaya. Kura-kura pipi putih termasuk masih dihargai terjangkau, yakni berkisar antara Rp sampai Rp 4. Jenis Kura-kura Matahari Kura-kura matahari merupakan salah satu jenis kura-kura di Indonesia yang memiliki bentuk tempurung yang unik dan eksotis, nih. Hewan yang memiliki nama Latin Heosemys spinosa ini juga memiliki nama lain, yakni kura-kura duri dikarenakan bagian tepi tempurung yang berbentuk duri-duri tajam. Di Indonesia, kura-kura matahari memiliki sebaran di wilayah Kalimantan dan Sumatera serta pulau-pulau di sekitarnya, seperti Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Natuna, dan Nias. Kura-kura semi-akuatik ini memiliki ukuran dewasa yang lumayan besar, yakni panjang tubuh berkisar 18-22 cm dan bobot 1-2 kg. Untuk mendapatkan kura-kura matahari tergolong cukup mudah di beberapa pet shop, yang mana harganya berkisar Rp 300 ribuan hingga Rp 700 ribuan. 5. Jenis Kura-kura Forsteni Selain kura-kura air tawar saja, Indonesia juga memiliki jenis kura-kura darat yang banyak digemari menjadi hewan peliharaan, termasuk kura-kura Forsteni. Kura-kura ini bernama Latin Indotestudo forstenii yang merupakan kura-kura asli berasal dari Indonesia dan menjadi salah satu hewan endemis di Pulau Sulawesi. Ciri khas kura-kura Forsteni adalah warna tubuhnya yang kuning gading dengan pola hitam yang menyelimuti seluruh tempurungnya. Meskipun termasuk dalam kura-kura jenis darat, namun kura-kura eksotis ini tetap lebih suka berhabitat di tempat yang lembab, seperti di dekat aliran sungai. Kura-kura Forsteni termasuk jenis yang sulit ditemukan dan dikembangbiakkan, sehingga membuat harga kura-kura jenis ini lumayan mahal, yakni sekitar Rp 3 juta sampai Rp 6 juta. 6. Jenis Kura-kura Cherry Head Kura-kura Cherry Head adalah golongan jenis kura-kura darat peliharaan yang memiliki corak warna merah sampai jingga di bagian tempurung, kaki, sampai bagian kepalanya. Kura-kura jenis ini memiliki nama Latin Geochelone carbonaria yang habitat aslinya ada di Brazil dan Paraguay dengan iklim tropis, seperti di Indonesia. Dari segi makanannya, kura-kura Cherry Head masuk dalam jenis hewan omnivora yang mampu mengkonsumsi mulai dari dedaunan, sayur-sayuran, buah-buahan, cacing, sampai serangga. Jika Grameds bisa merawatnya dengan benar maka kura-kura Cherry Head bisa bertahan hidup sampai 50 tahun. Kura-kura Cherry Head bisa dipatok dengan harga mulai Rp 2,5 juta sampai Rp 5 juta. 7. Jenis Kura-kura Sulcata Kura-kura Sulcata adalah jenis yang tengah populer dan digandrungi para pecinta reptil yang memiliki nama Latin Geochelone sulcata. Kura-kura darat jenis ini memiliki ciri khas pada warna tempurungnya yang kuning dan memiliki karakteristik bentuk yang sangat keras. Kura-kura Sulcata juga masuk menjadi salah satu spesies kura-kura darat terbesar di dunia. Kura-kura Sulcata dewasa bisa berukuran sekitar 58 sampai 76 centimeter dengan berat antara 36 sampai 49 kilogram. Kura-kura darat jenis ini bisa bertahan hidup sampai 70 tahun atau lebih sebagai hewan peliharaan. Asal kura-kura sulcata adalah kawasan gurun Afrika yang dipatok harga lumayan mahal, yakni sekitar Rp 2 juta sampai Rp 5 juta tergantung pada corak, umur, dan ukuran kura-kuranya. 8. Jenis Kura-kura Leopard Kura-kura Leopard juga berasal dari benua Afrika yang memiliki tempurung dengan kombinasi warna kuning dan corak hitam seperti salah satu jenis kucing besar. Kura-kura jenis ini memiliki nama Latin Stigmochelys pardalis yang berasal dari habitat gurun. Jadi Grameds perlu pastikan tempat tinggalnya tidak lembab dan punya suhu berkisar 21 sampai 32 derajat Celcius jika ingin memelihara jenis kura-kura ini. Kura-kura leopard adalah herbivore yang umumnya memakan dedaunan, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Berat dan ukuran kura-kura Leopard sekitar 25 sampai 45 centimeter dan beratnya mulai dari 18 sampai 22 kilogram untuk yang dewasanya. Kura-kura jenis ini juga bisa bertahan hidup dari 50 sampai 100 tahun. Harga Kura-kura Leopard dipatok dengan mulai Rp 3 juta sampai Rp 5,5 juta. 9. Jenis Kura-kura Alligator Dibanding kura-kura peliharaan jenis lainnya yang berpenampilan menggemaskan, kura-kura alligator justru memiliki penampilan yang paling garang dan seram. Kura-kura jenis ini juga memiliki karakteristik sifat yang lebih temperamen, yakni agresif dan bisa menggigit jika merasa terancam dengan kondisi yang ada disekitarnya. Jadi Grameds juga perlu berhati-hati jika menggenggam kura-kura alligator ini dan coba hindarkan dari jangkauan anak-anak karena bisa membahayakan mereka. Kura-kura Alligator memiliki nama Latin Macrochelys temminckii ini dan jadi incaran banyak kolektor hewan eksotis yang sangat unik. Harga kura-kura jenis alligator sekitar Rp 2 juta sampai Rp 6 juta, bahkan untuk ukuran dewasa, harganya bisa sampai puluhan juta rupiah. 10. Jenis Kura-kura Indian Star Kura-kura Indian Star atau yang punya nama Latin Geochelone elegans ini sangat menarik perhatian dengan corak berbentuk bintang pada tempurungnya. Kura-kura Indian Star memiliki habitat asli di kawasan Asia Selatan, meliputi wilayah India, Pakistan, dan Sri Lanka dengan iklim yang cenderung hangat. Ukuran dari kura-kura Indian Star tergolong kecil, yakni sekitar 17 sampai 30 centimeter. Spesies kura-kura darat ini bisa bertahan hidup sampai 80 tahun sebagai hewan peliharaan. Kura-kura Indian Star menjadi salah satu jenis yang terancam punah, sehingga menjadi harganya lumayan fantastis, yakni sekitar Rp 15 juta sampai Rp 18 juta. CARA MERAWAT KURA-KURA SEBAGAI HEWAN PELIHARAAN Merawat kura-kura sebagai hewan peliharaan bisa menjadi hobi yang menyenangkan dan sedang banyak diminati banyak orang. Kura-kura juga hewan yang jinak dan tidak sulit untuk memeliharanya. Berikut ini cara merawat kura-kura yang perlu Grameds ketahui agar hewan peliharaan ini bisa hidup lebih lama 1. Mengetahui Karakteristiknya Sebelum Grameds memilih jenis kura kura untuk dipelihara maka kenali terlebih dahulu karakteristiknya agar mengetahui cara yang benar untuk memperlakukannya sebagai hewan peliharaan. Kura-kura amfibi, kura-kura darat, dan kura-kura akuatik memiliki karakteristik yang berbeda. Contohnya jika Grameds memilih kura-kura akuatik, maka harus menyiapkan akuarium atau kolam karena jenis ini hanya bisa hidup dalam air. Jika Grameds memilih jenis kura kura darat, maka harus menyiapkan kandang khusus untuk mereka tinggal. 2. Menyiapkan kandang Cara merawat kura-kura yang penting adalah menyiapkan kandang yang sesuai dengan ukuran tubuh mereka. Contohnya jika Grameds memelihara kura-kura akuatik, maka membutuhkan kolam atau menyiapkan akuarium. Besar kolam atau akuarium ini juga perlu disesuaikan dengan ukuran tubuh kura-kura agar peliharan Anda itu bisa bergerak dengan leluasa. Jika Grameds memelihara kura-kura darat, maka siapkan kandang yang sesuai dengan ukurannya pula. Karena kura-kura juga akan semakin tumbuh besar, maka sebaiknya Grameds juga menyediakan area khusus yang diberi pagar di halaman rumah sebagai kandang hewan peliharaan ini. 3. Jumlah Kura-kura Yang Dibeli Jangan biarkan kura-kura peliharaan Grameds menjadi kesepian. Grameds disarankan untuk membeli kura-kura minimal sepasang agar peliharaan kura-kura memiliki teman. Jika dirasa harganya yang lumayan mahal seperti kura-kura darat, maka Grameds bisa membeli satu ekor terlebih dulu. Setelah itu segeralah membeli satu ekor lagi agar kura-kura peliharaan Grameds tidak kesepian. 4. Memberi Makan Memberi makanan kura-kura secara teratur adalah salah satu cara merawatnya dengan benar. Gramedia bisa membeli pelet atau makanan kura-kura di toko hewan peliharaan agar kura-kura tetap sehat. Grameds juga bisa memberikan makanan lain, seperti ikan guppy, cacing, belalang, dan jangkrik. Berikan juga sayuran seperti selada atau wortel sebagai pelengkap makanan kura-kura. Jika kura-kura masih berumur bayi, Grameds dianjurkan memberinya makan satu kali sehari di pagi hari. Untuk kura-kura yang sudah dewasa, Grameds bisa memberikan makan dua kali sehari. Jenis kura-kura akuatik bisa Grameds beri makan dengan meletakkannya di dalam air. Setelah lima menit, ambil lagu sisa-sisa makanan dari dalam air menggunakan jaring agar aquarium tetap terjaga kebersihannya. Sedangkan jenis kura-kura darat, Grameds cukup meletakkan makanan dalam mangkuk di kandang kura-kura tersebut. 5. Menjemur Kura-kura Agar kura-kura peliharaan Grameds tetap sehat maka perlu menjemurnya di bawah sinar matahari. Berjemur di bawah sinar matahari bisa membantu pertumbuhan cangkang kura-kura lebih baik dan mencegah penyakit menyerang mereka. Lama penjemuran kura-kura yang ideal adalah sekitar 15 sampai 20 menit saja. Grameds juga bisa menggunakan alternatif lainnya untuk memelihara kura-kura dalam ruangan, yakni menjemurnya di bawah sinar lampu UV. 6. Merawat Kandang Kura-kura Cara merawat kura kura agar terhindar dari penyakit salah satunya adalah rajin membersihkan kandangnya. Grameds bisa membersihkan kandangnya setiap tiga minggu sekali secara rutin. Jika Grameds memelihara kura-kura akuatik, bisa menggunakan jaring untuk membersihkan kotoran di kolam atau akuarium tersebut. Setelah itu gantilah 25% air dalam akuarium setiap minggu secara rutin. 7. Memeriksa Tanda penyakit Kura-kura Setelah melakukan cara merawat kura-kura di atas, Grameds juga perlu memperhatikan gejala penyakit pada peliharaan. Pastikan bahwa kulit dan tempurungnya tetap terasa lembut serta tidak ada tanda lepuh atau noda di tubuh mereka. Periksa pula kotoran pada mata, hidung, dan paruhnya secara rutin. Kura-kura sebenarnya adalah hewan yang sehat, namun peliharaan ini juga rentan terhadap infeksi, malnutrisi, dan gangguan mata. Jika Grameds melihat gejala yang tidak wajar, segeralah bawa kura-kura tersebut ke dokter hewan dan mengambil tindakan. Nah, itulah penjelasan tentang jenis kura-kura yang bisa jadi hewan peliharaan beserta cara merawatnya yang benar. Apakah Grameds tertarik ingin memelihara salah satu jenisnya? Jika Grameds salah satu pecinta reptil maka perlu mempertimbangkan kura-kura sebagai salah satu opsi hewan peliharaan. Beberapa jenis kura-kura memiliki bentuk tubuh mungil yang menggemaskan dan corak tempurung yang unik. Hewan ini juga tidak terlalu sulit dalam merawatnya dan cenderung bisa bertahan hidup lebih lama. Jika Grameds ingin mengenal lebih jauh dengan jenis kura-kura atau hewan reptil lainnya maka bisa kunjungi koleksi buku Gramedia di Grameds akan menemukan banyak referensi tentang kura-kura dan reptil lainnya yang bisa dijadikan hewan peliharaan. Berikut ini rekomendasi buku Gramedia yang bisa Grameds baca tentang kura-kura dan hewan reptil lainnya, termasuk bagaimana cara merawatnya dengan baik dan benar Selamat Belajar. SahabatTanpabatas. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Telurkura-kura ada yang berbentuk bulat, yaitu telur spesies terbesar dari kura-kura, sementara spesies lainnya berbentuk lonjong. Albumen telur kura-kura berwarna putih, mengandung protein yang menyebabkan embrio kura-kura tidak menjadi keras ketika dimasak. Hampir seluruh isi telur mengandung kuning telur.
Toko Kura Store Yang Menjual Aneka Kura-Kura Hidup, Pakan Kura-Kura, dan Aksesoris Kura-Kura Terbaik, Terlengkap, dan Termurah di Kota Sidoarjo, Jawa Timur - Warna Putih Pada Kotoran Kura-kuraPenyebab Warna Putih Pada Kotoran Kura-kura Toko Kura Sidoarjo Ready Pakan, Suplemen, dan Aksesoris Kura Phone/WA 0855-320-5153Warna putih pada kotoran kura-kura bukanlah sesuatu yang perlu anda khawatirkan. Jadi, apa sebenarnya hal ini? Apa memang wajar seperti itu? Sebelum kita masuk ke topik pembahasan, kami mengingatkan pada anda bahwa sebelumnya telah membahas tentang penyebab kura-kura buang kotoran jika terkena air. Nah, kali ini kami akan membahas tentang penyebab warna putih pada kotoran kura-kura. Berikut Putih Pada Kotoran Kura-kura Penyebab Warna Putih Pada Kotoran Kura-kura Toko Kura Sidoarjo Ready Pakan, Suplemen, dan Aksesoris Kura Phone/WA 0855-320-5153Kura-kura menghasilkan urin kencing dan urat yang merupakan zat agak pucat yang berwarna putih. Kura-kura menghasilkan urat berdasarkan jumlah protein dalam makanan mereka. Idealnya, kura-kura harus diberi makan diet rendah protein karena terlalu banyak protein dapat menyebabkan kondisi yang disebut banyak protein yang dikonsumsi kura-kura, semakin banyak urat yang beredar. Ketika kura-kura buang air kecil, ia juga mengeluarkan asam urat ini dan biasanya berakhir sebagai semacam lumpur putih di lantai yang mungkin tidak anda Putih Bukan Berarti Kura-kura Anda SakitPenyebab Warna Putih Pada Kotoran Kura-kura Toko Kura Sidoarjo Ready Pakan, Suplemen, dan Aksesoris Kura Phone/WA 0855-320-5153Namun, terkadang kura-kura akan buang air kecil bersamaan dengan buang air besar. Ketika mereka melakukan ini, urat dapat menumpuk di atas kotoran sehingga memberikan lapisan putih. Jadi, kotoran putih dari kura-kura biasanya bukan tanda kura-kura yang sakit, melainkan kotoran yang telah menggunakan semua sistem pembuangannya secara bersamaan. Penyebab Warna Putih Pada Kotoran Kura-kura Toko Kura Sidoarjo Ready Pakan, Suplemen, dan Aksesoris Kura Phone/WA 0855-320-5153Kondisi kotoran kura-kura yang sebenarnya dapat sangat bervariasi tergantung pada individu kura-kura, spesiesnya, ukurannya dan tentu saja apa yang mereka makan. Normalnya, kotoran kura-kura berwarna hijau-coklat hingga coklat dan harus berupa massa padat. Dilansir dari kotoran kura-kura terlihat kasar karena sayuran yang mereka makan. Satu hal yang harus anda ketahui adalah kura-kura tidak hanya buang air dari belakang, mereka juga buang air kecil dari sana dan ini dapat mempengaruhi warna dan konsistensi kotoran Warna Putih Pada Kotoran Kura-kura Toko Kura Sidoarjo Ready Pakan, Suplemen, dan Aksesoris Kura Phone/WA 0855-320-5153Jika ternyata kura-kura memproduksi asam urat dalam jumlah besar, anda perlu mengurangi kandungan protein dari makanan mereka. Kura-kura harus makan sayuran hijau dan buah-buahan. Idealnya, kura-kura harus diberi makan diet rendah protein karena terlalu banyak protein dapat menyebabkan kondisi yang disebut artikel tentang Penyebab Warna Putih Pada Kotoran Kura-kura dari situs sampai jumpa di artikel kami berikutnya!Sayangi kura-kura anda dengan memberikan suplemen, vitamin hingga pakan dengan kualitas terbaik. Kunjungi Shopee dan Tokopedia kami dan temukan semua yang anda butuhkan untuk kura-kura anda!Jika anda berdomisili di Jawa Timur, anda bisa mengunjungi Toko kura yang beralamat di Perum Deltasari, Ruko Delta Fortuna No. 9, Desa Ngingas, Kec. Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61256. Telp/Whatsapp Toko Kura di 0852-6523-5996 Untuk detail lokasi silahkan klik Google Maps berikut iniToko Kura Adalah Store Yang Menjual Aneka Kura-Kura Hidup, Pakan Kura-Kura, dan Aksesoris Kura-Kura terlengkap, termurah, dan terpercaya terutama untuk kura-kura Sulcata, Aldabra, Ambon, Pardalis dan Brazil di Jawa Timur. Silahkan hubungi CS Nah, kami berharap artikel ini memberikan tips dan membantu anda lebih mengenal Kura-Kura. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Untukwanita yang sudah berkeluarga, arti mimpi tentang dua ekor kura-kura hitam dan putih adalah Ada yang mengatakan bahwa arti mimpi ini merupakan sebuah pertanda adayn adanya rejeki tak terduga, namun untuk jenis rejeki itu sendiri akan datang tidak hanya dalam bentuk uang, kesenangan dan kebahagiaan merupakan salah satu bentuk rejeki.
Sebagian orang yang terinfeksi bakteri Salmonella biasanya mengalami berbagai gejala sementara yang lainnya tidak. Banyak orang justru pulih dalam beberapa hari tanpa perawatan khusus. Namun, penyakit ini bisa dikenali dengan berbagai gejala seperti Kram perut Demam Sakit kepala Mual Muntah Badan terasa panas dingin Buang air besar berdarah Saat terinfeksi bakteri Salmonella dari kura-kura misalnya, Anda memang tidak akan langsung merasa sakit. Gejala-gejala penyakit ini umumnya baru muncul setidaknya dua sampai tiga hari setelah Anda terkontaminasi bakteri. Dikarenakan tidak menimbulkan gejala langsung, hal ini membuat Salmonella jadi infeksi yang tidak mudah untuk diketahui. Itu sebabnya, perlu dilakukan pemeriksaan khusus agar benar-benar tahu apakah Anda terinfeksi bakteri Salmonella atau tidak. Diare Diare menjadi salah satu kondisi utama yang menyerang saat terinfeksi bakteri Salmonella akibat kura-kura. Selain feses yang cenderung cair, Anda juga biasanya akan mengalami berbagai kondisi seperti Sakit perut Kram perut Demam Darah pada tinja Kembung Mual Perasaan ingin terus buang air besar Biasanya berbagai gejala infeksi ini berlangsung dua hingga tujuh hari. Bahkan, diare bisa berlangsung hingga 10 hari. Dehidrasi Dehidrasi biasanya terjadi akibat diare parah yang Anda alami. Kondisi ini biasanya ditandai dengan berbagai gejala seperti Jarang atau sedikit buang air kecil Mulut dan lidah kering Mata cekung Pusing Jika Anda mengalami dehidrasi akibat diare yang terus menerus selepas bermain dengan kura-kura segera periksakan diri ke dokter. Enteritis Enteritis adalah peradangan yang terjadi pada usus kecil. Infeksi ini bisa disebabkan oleh bakteri, virus, dan terapi radiasi. Biasanya enteritis yang disebabkan oleh bakteri dan virus muncul saat Anda makan makanan yang sudah terkontaminasi. Makanan bisa saja terkontaminasi saat Anda menggunakan tangan yang kotor saat mengolahnya. Selain Salmonella, bakteri yang biasanya menyebabkan penyakit ini yaitu Bacillus cereus Campylobacter jejuni C. jejuni Escherichia coli E. coli Shigelia Staphylococcus aureus S. aureus Adapun berbagai makanan yang biasanya menyebabkan infeksi enteritis, yaitu Unggas dan daging mentah Kerang mentah Susu yang tidak dipasteurisasi Daging dan telur setengah matang Saat Anda terkena enteritis, berbagai gejala yang biasanya muncul yaitu Sakit perut atau kram Diare Mual dan muntah Kehilangan selera makan Perdarahan atau keluarnya lendir dari anus Demam Tipes Tipes atau demam tifoid merupakan salah satu penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Tipes muncul dan berkembang dari makanan serta air yang telah terkontaminasi bakteri tersebut. Penyakit ini biasanya ditandai dengan gejala yang muncul 1 sampai 3 hari setelah terinfeksi, seperti Demam yang terus meningkat hingga mencapai 40,5 derajat celcius Badan lemas Sakit perut Sakit kepala Kehilangan nafsu makan Sembelit Ruam di kulit Nyeri otot Berkeringat Pada sebagian orang, tanda dan gejala ini bisa muncul kembali hingga dua minggu setelah demam mereda. Bakteremia Bakteremia merupakan kondisi saat infeksi Salmonella masuk ke alirah darah, entah itu dari kura-kura atau yang lainnya. Bukan hanya masuk, bakteri bisa menginfeksi jaringan di seluruh tubuh seperti Jaringan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang yang menyebabkan meningitis Lapisan jantung atau katupnya yang menyebabkan endokarditis Tulang atau sumsum tulang yang menyebabkan osteomielitis Lapisan pembuluh darah terutama jika pernah cangkok pembuluh darah Kondisi ini biasanya berkembang ketika infeksi tak kunjung diobati dan sudah masuk tahap yang cukup parah. Arthritis reaktif Arthritis reaktif adalah kondisi saat sendi mengalami peradangan akibat reaksi terhadap infeksi bakteri tertentu, salah satunya Salmonella. Kondisi ini dikenal juga dengan nama sindrom Reiter. Dilansir dari laman American College of Rheumatology, bakteri masuk dan mengganggu sistem pertahanan tubuh terhadap infeksi serta lingkungan genetik. Peradangan sendi yang satu ini biasanya ditunjukkan dengan berbagai gejala seperti Nyeri dan bengkak pada sendi tertentu, seperti lutut atau pergelangan kaki Pembengkakan dan sakit di tumit Pembengkakan pada jari kaki atau tangan Nyeri punggung bawah yang terus-terusan dan biasanya memburuk di malam atau pagi hari Nyeri saat kencing Ruam pada telapak tangan atau kaki Mata merah dan iritasi Oleh karena itu, jangan menyepelekan binatang peliharaan kecil yang satu ini. Meski berukuran kecil, reptil yang satu ini bisa membawa dampak kesehatan yang sangat besar bagi pemiliknya. Siapa saja yang berisiko terkena penyakit akibat pelihara kura-kura? Siapapun bisa terkena penyakit akibat Salmonella, termasuk yang dibawa oleh kura-kura. Namun, golongan orang-orang di bawah ini lebih berisiko tinggi yaitu Bayi dan anak-anak Meski terlihat sehat dan menggemaskan, keberadaan bakteri Salmonella pada tubuh hewan ini tak bisa diabaikan. Sayangnya, banyak orangtua tidak paham dengan bahayanya. Bayi dan anak-anak yang memelihara hewan ini lebih rentan terinfeksi Salmonella. Hal ini lantaran mereka memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang sempurna seperti orang dewasa. Akibatnya, meski orangtuanya tidak kena infeksi bakteri Salmonella, anak-anak yang memelihara kura-kura bisa saja terkena. Sebab, daya tahan tubuh si kecil belum sekuat orang dewasa untuk menangkal infeksi. Dilansir dari Washington Post, Eduardo Groisman, seorang dosen mikrobiologi di Yale School of Medicine menyatakan bahwa bakteri Salmonella yang ada dalam kandang kura-kura sangat berpotensi membuat orang sakit. Bahkan, di tahun 2007 sebuah data menunjukkan bahwa bayi berusia tiga minggu di Florida meninggal akibat infeksi Salmonella dari kura-kura peliharaannya. Saat si kecil bermain dengan kura-kura, mereka sering mencium, mengobok-ngobok kolam atau akuarium kura-kura. Kemudian tanpa mencuci tangan, mereka memasukkan jarinya ke mulut atau langsung makan. Hal inilah yang meningkatkan risiko sakit akibat bakteri Salmonella. Wanita hamil Pada wanita hamil, bakteri Salmonella yang dibawa oleh kura-kura sangat berbahaya karena bisa menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan dari mulai dehidrasi, bakteremia, dan arthritis reakif. Selain itu, jika infeksi Salmonella ditularkan ke bayi dalam kandungan, ia bisa mengalami diare dan demam setelah lahir. Bahkan, buah hati Anda juga berisiko terkena meningitis. Orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah Lansia, orang dengan HIV/AIDS, dan pengidap kanker termasuk ke dalam golongan orang memiliki sistem imun rendah. Oleh sebab itu, orang-orang ini tidak disarankan untuk memelihara kura-kura karena risiko terserang penyakit sangatlah tinggi. Berbagai alasan untuk tidak pelihara kura-kura Sumber Clearwater Marine Aquarium Hanya bisa bertahan hidup di suhu yang pas Meski kelihatannya sepele, hewan ini ternyata hanya bisa hidup di suhu yang pas, yaitu sekitar 20 sampai 28 derajat celcius sesuai habitat aslinya. Sayangnya, hal ini tidaklah mudah dilakukan. Anda perlu membeli termometer dan memastikan bahwa suhu kandangnya pas. Oleh karena itu, memelihara kura-kura tidak semudah kelihatannya. Membawa penyakit Seperti yang telah disebutkan, kura-kura memiliki bakteri Salmonella yang menempel pada cangkangnya. Bakteri ini bisa menimbulkan berbagai penyakit untuk anggota keluarga Anda. Daripada membawa penyakit ke rumah hanya karena ingin memelihara kura-kura, lebih baik tahan keinginan Anda demi kesehatan yang lebih baik. Makan makanan yang cukup spesifik Sebagian kura-kura memang omnivora. Namun sebagian lainnya termasuk vegetarian ketat bahkan karnivora. Oleh karena itu, Anda tidak bisa memberinya sembarang makanan supaya hewan yang satu ini bisa bertahan hidup. Anda harus mengenali jenisnya terlebih dahulu untuk tahu makanan apa yang dimakannya. Sayangnya, sebagian hewan ini hanya makan makanan yang sangat spesifik. Bahkan berbagai sumber makanannya sering kali hanya tersedia di habitanya. Untuk itu, hal ini akan cukup menyulitkan Anda dalam memeliharanya. Mencegah infeksi saat pelihara kura-kura di rumah Prinsip utama dalam mencegah infeksi bakteri dari kura-kura sebenarnya cukup sederhana. Jaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitarnya. Terutama apabila Anda memiliki bayi atau anak balita. Namun, ada beberapa hal penting lain yang harus perhatikan jika ingin pelihara kura-kura di rumah, yaitu Pastikan membelinya dalam kondisi sehat Jangan hanya karena lucu dan menggemaskan, Anda juga perlu memastikan bahwa kondisi kura-kura yang Anda beli dalam keadaan sehat. Jangan sekali-kali membeli hewan dalam keadaan sakit karena bisa menularkan berbagai penyakit yang tidak diinginkan. Untuk itu, belilah hewan ini di tempat-tempat tepercaya yang hanya menjual hewan yang sehat. Anda juga bisa membawa teman yang mengerti cara membedakan kura-kura yang sehat dan sakit. Anda juga bisa bergabung ke dalam grup yang berisikan pecinta hewan ini sebelum membelinya untuk mendapatkan panduan. Taruh kandang di luar rumah Sebaiknya semua kandang hewan peliharaan memang ditaruh di luar rumah. Hal ini bertujuan untuk mencegah kontaminasi kotoran dan kuman yang ada di dalam tubuh hewan peliharaan Anda. Selain itu, menaruh kandang di luar rumah juga menjaga rumah tetap terjaga kebersihannya. Menggunakan sarung tangan Membelai hewan peliharaan memang menyenangkan. Namun, Anda tak pernah tahu ada banyak sekali kuman penyebab infeksi yang menempel di tubuh reptil yang satu ini. Agar aman, gunakan sarung tangan saat hendak memegangnya. Jangan lupa juga untuk mengenakannya juga ketika akan membersihkan kandangnya. Cuci tangan Mencuci tangan dengan sabun dan air hangat atau mengalir setelah menyentuh atau membersihkan kandang hewan reptil ini adalah hal yang wajib. Bahkan tak hanya kura-kura, Anda wajib cuci tangan dengan bersih setelah memegang dan membersihkan kandang hewan jenis apa pun. Dengan mencuci tangan, kuman yang menempel di tangan bisa tersapu. Jangan anggap sepele kebiasaan yang satu ini. Pasalnya, Salmonella adalah infeksi serius yang biasanya ditularkan lewat kotoran bahkan sekadar memegang sumber infeksinya. Untuk itu, Anda wajib mencuci tangan setelah menyentuh dan membersihkan kandangnya. Dengan begitu, risiko Anda untuk terinfeksi bakteri termasuk Salmonella bisa terhindarkan. Jangan lupa juga untuk tidak memegang mulut atau bagian berselaput lendir lainnya di tubuh setelah memegang hewan yang satu ini. Pastikan untuk mencuci tangan Anda terlebih dahulu hingga bersih. Bersihkan kandang di luar rumah Untuk menghindarkan Anda dari infeksi penyakit yang tidak diinginkan, sebaiknya jangan membersihkan kandangnya di dalam rumah. Jangan sampai Anda membersihkan kandang di kamar mandi atau bahkan bak pencuci piring. Membersihkannya di dalam rumah membuat risiko penyebaran bakteri Salmonella semakin besar. Apalagi jika Anda membersihkannya dengan menggunakan alat pencuci yang sama untuk mencuci piring kotor. Cara ini harus dihindari karena bisa membahayakan kesehatan Anda dan keluarga. Membersihkannya di tempat khusus Untuk mencegah kontaminasi silang, sebaiknya bersihkan hewan reptil ini di bak plastik kecil atau tempat khusus. Intinya, pastikan jika peralatan untuk kura-kura tidak tercampur dengan barang-barang Anda dan keluarga gunakan sehari-hari. Jangan sekali-kali menggunakan shower puff atau sikat mandi Anda untuk membersihkan cangkang hewan peliharaan Anda. Hal tersebut memang membantu menjaga hewan ini tetap bersih, tetapi akan sangat merugikan kesehatan Anda sekeluarga. Menjaga kandangnya tetap bersih Kura-kura hidup dan beraktivitas di dalam air yang sama. Otomatis kegiatan makan, minum, berenang, buang air besar, dan buang air kecil juga dilakukan di tempat yang sama. Sebagai orang memeliharanya Anda perlu benar-benar menjaga kebersihan rumah tinggalnya. Air yang dibiarkan kotor bukan hanya membuat hewan ini sakit, melainkan juga Anda sebagai pemiliknya. Untuk itu, Anda perlu menjaga kandangnya tetap bersih. Jangan lelah untuk membersihkan kandangnya dan mengganti airnya. Ingat, semakin kotor airnya semakin banyak pula kuman yang bersarang dan tentunya risiko penyebaran infeksi semakin meningkat. Jangan bermain dengan hewan peliharaan saat sakit Jika Anda sedang sakit, usahakan untuk tidak bermain-main dengannya. Hal ini bertujuan untuk melindungi kura-kura dan tentu saja diri Anda sendiri. Ketika Anda sakit, sistem kekebalan tubuh sedang menurun. Akibatnya, Anda rentan terserang infeksi lainnya termasuk yang datang dari hewan peliharaan sendiri. Namun, jika tidak ada orang lain yang bisa merawatnya, sebaiknya gunakan sarung tangan saat memberinya makan. Gunakan masker jika Anda terserang flu untuk mencegah infeksi ini menular padanya. Setelah itu, cucilah tangan Anda dengan sabun di bawah air mengalir. Jangan menciumnya Bakteri Salmonella bisa hidup dan menempel di cangkang serta kulit kura-kura. Untuk itu, usahakan untuk tidak menciumnya karena hal ini tentu saja membahayakan kesehatan Anda. Jika Anda memiliki anak berusia di bawah 5 tahun di rumah, awasi betul pergerakannya. Jangan sampai buah hati Anda menciumnya atau bahkan memasukkan hewan kecil yang satu ini ke dalam mulutnya karena dianggap sebagai mainan. Mengecek kesehatannya secara rutin Berbeda dengan hewan peliharaan lainnya, kura-kura tidak mudah terlihat sakit. Namun, Anda tetap wajib memantau kesehatannya secara rutin. Selain itu, Anda juga perlu peka terhadap tanda-tanda saat reptil ini sakit. Jika hewan kesayangan Anda ini tak mau makan, memiliki mata yang bengkak dan seperti menangis, atau kelihatan bernapas melalui mulut, segera bawa ke dokter. Pasalnya, Dr. Laurie Hess, seorang dokter hewan di New York menyatakan bahwa kura-kura kerap menyembunyikan tanda-tanda penting saat dirinya sakit. Untuk itu, membawanya ke dokter secara rutin menjadi langkah yang tepat. Semua hal yang sudah disebutkan tadi dilakukan tidak hanya untuk mencegah penyebaran bakteri Salmonella saja, tapi juga sebagai upaya untuk menjaga kesehatan Anda dan keluarga..